Dialog Dakwah 2 : Pemahaman Shahabat adalah Hujjah


Sebuah dialog terjadi antara seorang tholibah dan daiyah (yang kabarnya sudah belajar lebih dari 10 tahun dan aktif di H*I & M*I, menurut pengakuannya)
Daiyah : kerudung kamu kok panjang banget, bahkan sampe ke lutut ? Berlebihan.
Tholibah : emang kenapa? Bukankah begini cara menutup aurat yang sempurna, tidak menampakkan lekuk tubuh.
Daiyah : di Al-Quran disebutkan bahwa kerudung itu hanya sampe ke dada, tidak boleh lebih. Rasul tidak pernah memerintahkan lebih dari itu.
Tholibah : tapi para shahabiyah mengamalkannya tidak hanya sebatas dada, dada itu hanya batasan minimal.
Daiyah : tapi shahabiyah itu bukan uswatun hasanah.
Tholibah : ow, gitu ya (sambil bingung mikir). Eh, ngomong-ngomong anti sibuk apa di rumah ?
Daiyah : oh, ana PNS, kerja di kantor. Suami juga PNS
Tholibah : lho, lalu anak-anak anti diasuh siapa?
Daiyah : ada pembantu
Tholibah : (tambah bingung). Bukankah Allah memerintahkan wanita untuk tinggal di rumah ?
Daiyah : iya, tapi Asma bintu Abu Bakr juga bekerja, jadi boleh donk
Tholibah : bukannya tadi anti bilang kalo shahabiyah bukan uswatun hasanah
Daiyah : (terdiam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar