Sebuah dialog terjadi antara seorang tholibah dan daiyah
(yang kabarnya sudah belajar lebih dari 10 tahun dan aktif di H*I & M*I,
menurut pengakuannya)
Daiyah : kerudung kamu kok panjang banget, bahkan sampe ke
lutut ? Berlebihan.
Tholibah : emang kenapa? Bukankah begini cara menutup aurat
yang sempurna, tidak menampakkan lekuk tubuh.
Daiyah : di Al-Quran disebutkan bahwa kerudung itu hanya
sampe ke dada, tidak boleh lebih. Rasul tidak pernah memerintahkan lebih dari
itu.
Tholibah : tapi para shahabiyah mengamalkannya tidak hanya
sebatas dada, dada itu hanya batasan minimal.
Daiyah : tapi shahabiyah itu bukan uswatun hasanah.
Tholibah : ow, gitu ya (sambil bingung mikir). Eh,
ngomong-ngomong anti sibuk apa di rumah ?
Daiyah : oh, ana PNS, kerja di kantor. Suami juga PNS
Tholibah : lho, lalu anak-anak anti diasuh siapa?
Daiyah : ada pembantu
Tholibah : (tambah bingung). Bukankah Allah memerintahkan
wanita untuk tinggal di rumah ?
Daiyah : iya, tapi Asma bintu Abu Bakr juga bekerja, jadi
boleh donk
Tholibah : bukannya tadi anti bilang kalo shahabiyah bukan
uswatun hasanah
Daiyah : (terdiam).